Nama : Ellsa Astari Maiza
Kelas : 3EA24
Npm : 12213870
Mata kuliah : Softskill
I.
Artikel
Pasar Modal
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Semakin berkembangnya
perekonomian di dunia mengakibatkan perubahan yang signifikan di berbagai
bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi ekonomi melalui berbagai
cara, salah satunya adalah dengan menginvestasikan harta atau uangnya melalui
pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk mempermudah para investor mendapatkan
asset dan mempermudah perusahaan menjual asset.
Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong
berbagai pihak untuk mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan
terorganisasi. Dalam hal ini, untuk memepermudah transaksi produk pasar modal
maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya sangat membantu berbagai pihak yang
terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan. Dimulai dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya
hingga menghasilkan Bursa Efek Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek
di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan sangat banyak guna membantu para
investor dan perusahaan melakukan transaksi ekonomi.
C. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami bagaimana
perkembangan pasar modal di Indonesia.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami fungsi adanya
pasar modal di Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
Pasar
Modal
Pasar
modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti
(saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal
merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian,
pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan
kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu
lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan
berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Undang-Undang Pasar
Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai
“kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga
dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Pasar Modal memiliki
peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua
fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana
bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana
yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha,
ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi
sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti
saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan
risiko masing-masing instrument.
Investasi dan Pelaku
Pasar Modal
Para pemain utama yang
terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam
proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-189) :
1. Emiten. Perusahaan
yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di
bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai
tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham
(RUPS), antara lain :
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari
para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau
kapasitas produksi.
b.
Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal
asing.
c.
Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama
kepada pemegang saham baru.
2.
Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang
ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu.
Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan
analisis lainnya.
Tujuan utama para
investor dalam pasar modal antara lain :
a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada
keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam
bentuk deviden.
b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham
yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
c.
Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah
pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli
sahamnya.
Jenis dan Fungsi Pasar
Modal
Pasar modal dibedakan
menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana (
Primary Market )
Pasar
Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal
selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham
tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu
sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh
penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental
perusahaan yang bersangkutan.
Dalam
pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan
dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang
modal untuk memproduksi barang dan jasa.
2. Pasar Sekunder (
Secondary Market )
Pasar
sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah
melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya
90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di
bursa.
Dengan
adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat.
Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk
menghimpun investor lembaga dan perseorangan.
Harga
saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang
berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian,
pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat
terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1.
Bursa reguler
Bursa
reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa
Efek Surabaya (BES)
2.
Bursa paralel
Bursa
paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang
terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur
dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE),
diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara
penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar
diantara kantor para broker atau dealer.
Fungsi Pasar Modal
Tempat bertemunya pihak
yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka
panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan
keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan
dana dari lender ke borrower. Dengan menginvestasikan dananya lender
mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut.
Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha
pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya. Di
dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan
para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.
Manfaat Pasar modal
A. Bagi
emiten
Bagi emiten, pasar
modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1.
jumlah dana yang dapat dihimpun
berjumlah besar
2.
dana tersebut dapat diterima sekaligus
pada saat pasar perdana selesai
3.
tidak ada convenant sehingga manajemen
dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
4.
solvabilitas perusahaan tinggi sehingga
memperbaiki citra perusahaan
5.
ketergantungan emiten terhadap bank
menjadi lebih kecil
B. Bagi
investor
Sementara, bagi
investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1.
nilai investasi perkembang mengikuti
pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga
saham yang mencapai kapital gain
2.
memperoleh dividen bagi mereka yang
memiliki/memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi
3.
dapat sekaligus melakukan investasi
dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko
Produk yang Terdapat di Pasar Modal :
1. Reksa Dana
2. Saham
3. Saham Preferan
4. Obligasi
5. Waran
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Definisi pasar modal
menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang
mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu
jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah
perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk
peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Pasar Modal memiliki
peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua
fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana
bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana
yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha,
ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi
sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti
saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan
risiko masing-masing instrument.
DAFTAR PUSTAKA
II. Riview Pasar Konsumen dan Produsen
1)
Pasar
konsumen
Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga
yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Sedangkan menurut salah satu ahli pemasaran pasar konsumen adalah pasar yang dimana pembelinya adalah
individual yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan.
Model
penilaian konsumen adalah suatu cara atau proses yang dilakukan oleh setiap
konsumen sebelum mereka melakukan keputusan untuk membeli suatu barang atau
menggunakan suatu jasa untuk memenuhi kepuasan mereka.
Macam-macam model
penilaian konsumen :
1. Penilaian
“Complex Decision Making”
2. Penilaian
“Brand Loyalty”
3. Penilaian
“Brand Loyalty”
4. Penilaian
“ Inertia
Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen
Menurut Philip Kotler
dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi
oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.
1. Faktor Budaya
2. Faktor Sosial
3. Faktor Pribadi
4. Faktor Psikologis
2)
Pasar
Produsen
Pasar produsen atau
yang sering disebut dengan pasar industri dan pasar bisnis adalah suatu pasar
yang terdiri dari individu-individu, lemabaga, atau organisasi yang membeli
barang-barang untuk diproses lagi sampai menjadi produk akhir yang kemudian
akan dijual atau disewakan. Proses pembelian di pasar industri,
yaitu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pembeli pasar industri
untuk menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang harus dibeli dan untuk
mengidentifikasikan, mengevaluasi, dan memilih dari berbagai alternatif merek
dan pemasok.
Pengaruh utama yang
dihadapi pembeli di pasar produsen :
1.
Faktor lingkungan
2.
Faktor Organisasi
3.
Faktor Individu
4.
Faktor antar pribadi
.
Ciri-Ciri Pasar
Produsen
1. Struktur dan permintaan pasar
-
Pasar produsen memiliki lebih sedikit pembeli tetapi lebih besar nilainya.
-
Pelangan pasar produsen lebih terkonsentrasi secara geografis.
-
Permintaan pembeli produsen merupakan turunan dari permintaan konsumenakhir.
-
Permintaan dipasar produsen lebih inelastic
-
Kurang terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek
-
Permintaan dipasar produsen lebih berfluktuatif dan lebih cepat
2. Sifat unit pembelian
-
Pembelian di pasar produsen melibatkan lebih banyak pembeli.
-
Pembelian dipasar produsen melibatkan usaha pembelian yang lebih professional.
3. Berbagai tipe
keputusan dan pengambilan keputusan
-
Pembeli di pasar produsen biasanya menghadapi pengambilan keputusan
yangkompleks.
-
Proses pembelian produsen lebih formal.
Faktor Yang Harus
Diperhatikan Dalam Pasar Produsen
1. Pengaruh utama yang dihadapi pembeli
dipasar produsen
2. Proses pembelian dipasar produsen
3. Sifat unit pembelian
4. Pengambilan keputusan dalam pembelian suatu
barang
5. Struktur dan permintaan pasar
III.
Essay (Prosa) Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen
adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam
beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang
terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan
pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi
(penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk
setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat
merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang
berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator,
influencer, buyer, payer atau user.
Dalam upaya untuk lebih
memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,
perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki
kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi,
psikografi, dan perilaku.
Perilaku konsumen
mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang
membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu
manajer pemasaran di dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses
pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai
pihak.
Manfaat
Perilaku Konsumen
1.
Profesi Manajer.
Manajer perusahaan
menggunakan perilaku konsumen untuk menyusun perencanaan perusahaannya,
mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan
tindakan koreksi yang diperlukan. Keputusan yang diambil oleh manajer berdasarkan
informasi perilaku konsumen yang
terjadi, misalnya: menentukan strategi apa yang sebaiknya dilakukan agar
konsumen tertarik terhadap suatu produk, fenomena Perilaku Konsumen sebagai
bekal yang relevan untuk setiap keputusan pemasaran dan mengembangkan strategi pemasaran. Seorang
manajer sebuah perusahaan bertanggung jawab atas berhasil atau tidaknya
perusahaan yang dipimpinnya.
Manajer adalah
seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Seorang manajer
harus selalu memantau dan menyebarkan informasi, serta berperan sebagai juru
bicara sehingga dapat memimpin perusahaan. Dengan mempelajari perilaku
konsumen, manajer dapat mengambil sebuah keputusan karena sudah mengerti dengan
keadaan konsumen, sehingga ia dapat membuat strategi untuk pemasaran produknya.
2.
Profesi Produsen.
Produsen adalah orang
yang melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu barang produksi yang
akan dijual kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan
sebanyak-banyaknya dari barang yang diproduksinya. Produsen mempelajari perilaku konsumen untuk
mengetahui produk apa yang sedang dibutuhkan konsumen, yang tidak disukai
konsumen serta untuk menentukan harga produksi yang mampu dibeli oleh konsumen.
Produsen dapat mengetahui tentang apa yang sedang diminati konsumen sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga produsen dapat memprediksikan
berapa kuantitas barang yang akan diproduksi sesuai dengan keadaan pasar agar
produsen tidak mengalami kerugian. Dengan demikian, strategi pemasaran yang
diterapkan oleh produsen menjadi lebih tepat.
Pada saat ini, produk-produk yang beredar di
pasaran sangatlah banyak sehingga konsumen bebas memilih barang yang akan
mereka beli untuk memenuhi kebutuhannya. Namun demikian, produsen tidak bisa
mengendalikan konsumen dalam hal produk yang harus dibeli oleh konsumen.
Konsumen yang memegang kendali produk apa yang seharusnya diproduksi oleh
produsen. Oleh karena itu, produsen harus berfokus pada konsumen karena
konsumen adalah bagian terpenting dari perusahaan. Untuk mempelajari semua hal
tentang itu, maka diperlukan sebuah studi tentang perilaku konsumen. Produsen
harus mampu membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan atau
dipasarkan. Selain itu peran perilaku konsumen terhadap para produsen adalah bagaimana produsen dapat
memahami cara konsumen dalam mengambil keputusan sehingga produsen dapat
merancang strategi dengan baik. Dengan kata lain produsen harus mengetahui
keadaan pasar dan konsumen. Dimana konsumen selalu menginginkan sesuatu yang
murah tetapi nilainya efektif. Permintaan konsumen bermacam-macam tergantung dengan
kebutuhannya. Seorang produsen haruslah jeli menentukan strategi apa yang tepat
agar produknya dapat terjual. Tentunya produk tersebut haruslah sesuai dengan
yang diharapkan oleh konsumen. Seorang produsen juga melihat keadaan pasar
sehingga mengerti adanya persaingan dan bisa menentukan bagaimana strategi
produksinya. Kajian perilaku konsumen mempelajari bagaimana strategi melihat
keadaan pasar dan kebutuhan konsumen.
3.
Profesi Birokrat
Birokrat merupakan
salah satu profesi yang biasanya bekerja di berbagai instansi pemerintahan atau
sekelompok pranata atau lembaga tertentu yang bertugas pada suatu pemerintahan
dalam negara yang bertujuan untuk melayani kepentingan rakyat.
Birokrasi ini
merupakan instrumen penting dalam
masyarakat modern yang kehadirannya tak mungkin terelakkan. Eksistensi
birokrasi ini sebagai konsekuensi logis dari tugas utama negara (pemerintahan)
untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat (social welfare). Negara
dituntut terlibat dalam memproduksi barang dan jasa yang diperlukan oleh
rakyatnya (public goods and services) baik secara langsung maupun tidak. Bahkan
dalam keadaan tertentu negara yang memutuskan apa yang terbaik bagi rakyatnya.
Untuk itu negara mernbangun sistem administrasi yang bertujuan untuk melayani
kepentingan rakyatnya yang disebut dengan istilah birokrasi. Sejauh ini,
birokrasi menunjuk pada empat pengertian, yaitu: Pertama, menunjuk pada
kelompok pranata atau lembaga tertentu. Pengertian ini menyamakan birokrasi
dengan biro. Kedua, menunjuk pada metode khusus untuk pengalokasian sumberdaya
dalam suatu organisasi besar. Pengertian ini berpadanan dengan istilah
pengambilan keputusan birokratis. Ketiga, menunjuk pada “kebiroan” atau mutu
yang membedakan antara biro-biro dengan jenis-jenis organisasi lain. Pengertian
ini lebih menunjuk pada sifat-sifat statis organisasi (Downs, 1967 dalam Thoha,
2003). Keempat, sebagai kelompok orang, yakni orang-orang yang digaji yang
berfungsi dalam pemerintahan (Castle, Suyatno, dan Nurhadiantomo, 1983).
Peran perilaku konsumen
bagi organisasi birokrat adalah sebagai dasar perumusan kebijakan publik dan
perundang-undangan untuk melindungi konsumen. Dalam hal ini pemerintah
berkewajiban untuk mempengaruhi pilihan konsumen melalui pelarangan terhadap
produk bisnis yang merugikan konsumen. Sebagai contoh, penarikan produk susu
yang mengandung melamin yang pernah dilakukan oleh Departemen Kesehatan yang
bekerjasama dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2008.
Secara makro, Undang-Undang Pangan mempunyai dampak positif terhadap
perkembangan perekonomian, yaitu melalui peningkatan produksi karena
meningkatnya konsumsi sebagai akibat jaminan kehalalan produk.
Jadi dalam pelajaran
perilaku konsumen mempelajari bagaimana birokrat dapat melihat keadaan
kebutuhan konsumen sehingga kebutuhan kesejahteraan konsumen terpenuhi.
4.
Konsultan
Konsultan merupakan seorang tenaga
professional yang menyediakan jasa nasehat ahli dalam bidang keahliannya.
Konsultan dapat bergerak di berbagai bidang keahlian diantaranya adalah
konsultan bidang perilaku konsumen. Konsultan bidang ini dapat memberikan jasa
nasehat pada sebuah perusahaan produksi dalam menentukan barang apa yang sedang
dibutuhkan oleh konsumen.
Peran perilaku konsumen
terhadap profesi konsultan adalah seorang konsultan dapat memberi nasehat atau
informasi pada sebuah perusahaan untuk menentukan produk apa yang harus
dipasarkan dengan melihat keadaan dan kebutuhan konsumen sehingga produk yang dikeluarkan sangat bermanfaat dan
laku terjual.
5.
Profesi Peneliti
Peneliti merupakan sebuah profesi yang
tujuannya adalah menemukan, mengenali, menganalisis, dan memahami tentang suatu
hal. Perilaku konsumen merupakan salah satu hal yang menarik untuk diteliti
oleh seorang peneliti. Seorang peneliti akan menemukan dan menganalisis tentang
hal baru dalam perilaku konsumen sebagai bahan acuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan yang sedang berkembang.
Peran perilaku kosumen
terhadap profesi peneliti dapat menentukan segmen pasar apa yang tepat sehingga
target pasar akan sesuai. Dengan mempelajari perilaku konsumen dapat memberikan
pengetahuan kepada para pemasar dengan dasar pengetahuan analisis konsumen. Apa
yang sedang dibutuhkan konsumen, mengapa konsumen ingin membeli, berapa banyak
yang dibutuhkan, dan juga dapat mendeteksi dan memenuhi perubahan prioritas
konsumen, serta mengatasi persaingan dan mencegah berimigrasinya konsumen
kepada pihak lain sehingga tahu apa yang sedang terjadi pada konsumen. Peneliti
dapat membantu menganalisis keadaan yang di alami oleh konsumen.